Studi Visi dan Branding Madrasah, MI Sirajul Athfal Kota Depok Kunjungi MIN 1 Yogyakarta
Yogyakarta (MIN 1 Yogyakarta) – Dengan tujuan untuk belajar tentang visi dan branding madrasah, MI Sirajul Athfal Kota Depok, Jawa Barat melakukan kunjungan ke MIN 1 Yogyakarta. Rombongan yang terdiri dari Ketua Yayasan, Kepala Madrasah dan Guru diterima terbatas di ruang tamu Kepala MIN 1 Yogyakarta, Jumát, 11 Maret 2022. Dalam kata sambutannya, ketua yayasan MI Sirajul Athfal, H Amir menyampaikan bahwa MI Sirajul Athfal merupakan madrasah swasta dibawah pembinaan yayasan yang saat ini telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, terbukti dari jumlah siswanya yang meningkat. Tentu keluarga besar MI Sirajul Athfal harus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada siswa dan mayarakat. Oleh karena itu, kepala madrasah dan guru bermaksud untuk belajar tentang penyusunan visi serta pengelolaan madrasah dari MIN 1 Yogyakarta yang dinilai telah menorehkan prestasi.
Kepala MIN 1 Yogyakarta, Zumaroh Nazulaningsih, MSI dalam sambutan dan pemaparan program madrasah, menyampaikan informasi dan wawasan tentang pentingnya warga madrasah untuk melakukan review visi madrasah. Visi adalah cita-cita besar, nilai inti atau tujuan yang akan dicapai oleh madrasah. Karena merupakan rumusan tujuan yang akan dicapai, maka tentu sangat perlu untuk dilakukan review apakah masih sesuai atau relevan dengan kondisi terkini. Selain itu, visi madrasah juga harus diketahui, dipahami serta diwujudkan oleh seluruh warga madrasah. Contoh visi MIN 1 Yogyakarta yang baru adalah LITERAT MUDA. Visi ini merupakan hasil review visi madrasah terdahulu, yang dipandang perlu untuk dikemas lagi, menyesuaikan kondisi. Setelah visi dirumuskan, maka perlu adanya sosialisasi dan branding visi ke seluruh warga madrasah. Sosialisasi melalui pertemuan daring ataupun luring kepada wali murid, kemudian menyusun slogan yang mudah diingat oleh siswa serta mengunggah visi melalui media sosial madrasah.
Selain diskusi tentang visi madrasah, Kepala dan Guru MI Sirajul Athfal juga memohon informasi tentang pelaksanaan program Tahfidzul Qurán di MIN 1 Yogyakarta. Zumaroh menyampaikan bahwa program mandatory Tahfidzul Qur’an di madrasah wilayah DIY, disikapi dengan positif dan juga ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pelaksanaannya. Penyiapan SDM Ustadz merupakan langkah awal yang kemudin dilanjutkan dengan penguatan program melalui pemberian jam pelajaran lebih banyak dalam struktur kurikulum. Penyiapan sumber belajar Tahfidz juga dilakukan dalam rangka mensukseskan program tersebut di MIN 1 Yogyakarta. Kegiatan diakhiri dengan tukar cindera mata serta foto bersama di halaman madrasah. (ZN)