Yogyakarta (Kankemenag) – Kultum bakda Ashar Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Kamis (27/01/2022) H. Sujoko Suwono, S.Ag., Penyuluh Agama KUA Danurejan selaku pemateri menyampaikan rukun ihsan. Kultum dilaksanakan setiap hari diikuti pegawai bawah atap berlangsung di mushala Al Ikhlas Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.
Dalam uraian taushiyahnya Sujoko Suwono menyebutkan Ihsan adalah beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla seolah-olah kita melihat Allah Azza Wa Jalla. Allah Azza Wa Jalla memberi kehidupan kepada manusia untuk melihat mana yang paling banyak amalnya.
Perintah amar ma’ruf selalu disandingkan dengan perintah nahi mungkar. Ini berarti bahwa mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, keduanya harus berjalan beriringan, supaya manusia dapat mengambil pelajaran.
Rukun Ihsan ada 3 :
Pertama, Beramal sholeh dengan ikhlas, kalau sudah beriman harus beramal sholeh. Mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya.
Kedua, Ma’rifatullah, mengenal Allah Azza Wa Jalla. Allah Azza Wa Jalla yang menentukan masuk neraka dan masuk surga. Dalam surah An-Nisa ayat 79, Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia.
Manusia masuk neraka karena perbuatannya sendiri, dan manusia masuk surga karena banyaknya beramal sholeh.
Keriga, Muroqqobah, merasa diawasi oleh Allah Azza Wa Jalla. Tidak ada waktu yang akan terlewat oleh Allah. Merasa selalu diawasi oleh Allah kapanpun dimanapun.
“Ihsan adalah pengamalan. Ihsan hanya tergantung pada amal, bukan jabatan, kehebatan maupun yang lainnya. Manusia bisa melaksanakan haji dan umrah berkali-kali, tetapi belum tentu mampu memasukkan iman ke dalam hati. Kesempurnaan iman tergantung niatnya. Orang yang berilmu akan jauh lebih baik apabila diimbangi dengan ihsan. Sampaikanlah ilmu kepada keluarga dan juga masyarakat,” ungkap Sujoko Suwono. (Naufal)
