Tekad Ayu DW Harumkan Nama Kementerian Agama: Kandidat ASN Inspiratif 2020
Yogyakarta (Humas Kemenag DIY)—Salah satu kandidat #ASNInspiratif2020 dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY adalah Dra. Rr. Ayu Dewi Widowati atau yang akrab disapa Ayu DW. Ia adalah guru madya bidang studi Seni Budaya di MTsN 1 Yogyakarta. Selama masa pandemi ini ia menjadi editor 20 buku sejak April hingga September 2020. Selain itu ia juga menulis buku antologi sekitar 30 judul. Tak ayal rekomendasi untuk melaju sebagai ASN Inspiratif dari Kakanwil Kemenag DIY Nomor 2669/Kw.12.1/KP.08.8/08/2020 berhasil ia kantongi.
Apa alasan utama dirinya ikut kompetisi ASN Inspiratif yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi ini? “Ingin menginspirasi banyak orang untuk mau dan mampu menulis, karena menulis adalah bekerja untuk keabadian. Membingkai kenangan dan mengikat sejarah lewat tulisan. Karya tulis kita akan dikenang sepanjang zaman dan bisa menginspirasi / bermanfaat bagi banyak orang. Semoga barokah dan menjadi amal jariyah, ”tandas Ayu DW kepada Humas, Ahad (6/9/2020).
Selain itu, putri pasangan Bapak R. Chajoen Probohatmodjo (alm) dan Ibu Rr. Titik Sunarti mengaku ingin memberi teladan terutama untuk anak-anak dan siswa-siswinya, serta para guru di bidang tulis-menulis (pembuatan buku).
Menyikapi adanya pandemi ini, Ayu DW semangat mengajak guru dan siswa memanfaatkan waktu luang untuk membuat buku. “Sengaja saya ajak siswa, guru, guru, siswa / pengurus komite, pegawai Kankemenag Kota Yogyakarta, kepala madrasah, pengawas, pengurus Dharma Wanita Persatuan, dan Penghulu (KUA) untuk menulis dan membuat buku sehingga bisa ikut mengukir sejarah,” tuturnya.
Ada kejadian lucu saat proses selanjutnya buku. “Saya pernah disangka guru fisika karena menjadi editor kumpulan tulisan guru fisika, pernah juga dikira pegawai Urusan Agama Islam karena mengurusi pembuatan buku antologi Romantika Sang Penghulu,” ujarnya tersenyum.
“Tetapi prinsip saya tetap maju dan istiqomah ditulis terus, yang penting tidak merugikan orang lain, karena saya ingin bermanfaat bagi banyak orang,” istri istri Drs. Ansori dan ibu dari empat putra-putri ini Fadilla, Shania, Naufal dan Alva.
Sejak kecil hobinya memang membaca dan menulis. Hobi menulis sudah digelutinya sejak masih duduk di bangku SMPN 5 Yogyakarta sampai saat ini. Pada tahun 2014 diberi amanah untuk Yayasan Majalah CANDRA Disdikpora DIY dan tahun 2018 tergabung dalam kepengurusan Pergumapi (Perkumpulan Guru Madrasah Penulis) se-Indonesia. Buku perdana mandiri berupa kumpulan Cerpen dan Cermin berjudul Mas Paijo dan Buku Bunga Rampai SST berjudul ISAKUIKI akhirnya terbit pada 2018. Pada tahun yang sama ia mendapat juara 1 Guru Berprestasi Kementerian Agama se-Kota Yogyakarta, dan menjadi juara ke-3 untuk tingkat DIY.
“Saat kecil saya bercita-cita menjadi pramugari, penyiar TV/Radio, pegawai bank, namun alhamdulillah Allah memilihkan takdir menjadi guru di madrasah, sebuah takdir yang sangat saya syukuri,” kenang Ayu yang pernah menjadi guru tari di Taman Kanak-Kanak semasa masih kuliah dulu. Ayu juga merupakan Dosen AKK Yogyakarta. Sebelum berlabuh di MTsN 1 Yogyakarta, ia mengajar di MTsN Sumbergiri Ponjong Gunungkidul dan MAN Gandekan Bantul.
“Jadi saya sudah pernah mengajar mulai dari siswa TK sampai mahasiswa di perguruan tinggi, dan itu dimulai sejak tahun 1987 sampai sekarang,” ungkap lulusan IKIP Negeri Yogyakarta Jurusan PKK/Tata Boga.
“Mohon doa restu dan dukungan dari pembaca bagi saya yang ikut kompetisi #ASNInspiratif 2020 Kemenpan RB” pungkas Ayu DW yang memiliki motto hidup ‘Ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain’. Semoga sukses dan meraih hasil terbaik ya! (bap)
Kontributor : Bramma Aji Putra.
Editor : Sri Nurul.