Yogyakarta (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, M.SI. mengungkapkan pentingnya kemandirian dalam sebuah organisasi. Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur di Aula 1, Senin (14/11/2022).
Nadhif menambahkan kemandirian organisasi bisa diwujudkan dengan ditopang pendanaan dari masyarakat. Hal itu diungkapkan mengingat belum semua pemerintah daerah bisa mengalokasikan dana hibah untuk mendukung kegiatan-kegiatan organisasi semacam IPHI. “Tahun ini Pemerintah Kota Yogyakarta menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk Kementerian Agama. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk berbagai kegiatan, termasuk hibah untuk pondok pesantren,” jelas Nadhif.
Sedangkan untuk pelayanan kepada calon jemaah haji, Kementerian Agama Kota Yogyakarta melakukan kerjasama dengan IPHI Kota Yogyakarta dalam melakukan bimbingan manasik, maupun praktik manasik haji dalam penyediaan narasumber. Ia juga menyebut penting memberikan perhatian kepada calon jemaah yang berada dalam masa tunggu. “Antrian haji di Kota Yogyakarta mencapai 32 tahun, untuk itu kami ingin hadir di tengah mereka melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan para calon jemaah. Dalam waktu dekat kami akan menyapa mereka melalui fasilitas studio mini yang akan segera dibangun,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris IPHI Kota Yogyakarta, Ahmad Mustafidz, dalam paparannya menyebutkan beragam program IPHI. “Selain mengadakan pengajian rutin di setiap Kemantren (Kecamatan), kami juga mengadakan kegiatan sosial di masyarakat berupa pembuatan sumur bor di dua lokasi,” ungkap Mustafidz.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah M. Tahrir, MM., pengurus IPHI Kota Yogyakarta, serta para pengurus IPHI Kemantren. [eko]
