Yogyakarta (KUA Ngampilan) – Walaupun tidak punya Calon pengantin yang cukup untuk dilaksanakan bimbingan calon pengantin, namun gabungan dari tiga Kantor Urusan Agama yaitu KUA Kecamatan Gondomanan, Pakualaman dan Ngampilan dapat melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Angkatan III, Senin-Selasa (7-8/03/2022) diikuti 15 Pasang calon pengantin. bertempat di balai nikah KUA Gondomanan.
Kepala KUA Ngampilan H. Supasdi, S.Ag., mengutarakan, “Bimwin ini bertujuan mempersiapkan keluarga baru, agar memiliki ketahanan, sekaligus mengantisipasi terjadinya keluarga gagal faham, yang terpaksa harus mengakhiri pernikahannya di depan hakim persidangan dengan gugat cerai atau pun talak di Pengadilan Agama,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Supasdi menyebutkan, melalui bimwin ini calon pasangan suami istri diberikan pengatahuan untuk membangun keluarga agar terbentuk ketahanan keluarga yang harmonis. Pemateri Binwin pada kesempatan hari ini sangat istimewa karena sebagian besar di isi oleh pemateri lulusan Bimtek Fasilitator Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin yang diselenggara oleh Bidang Urusan Agama Islam Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa hari yang lalu.
Materi BIMWIN diawali dengan pre test dan Materi pertama Menyiapkan Generasi yang Berkualitas yang disampaikan oleh Awaludin Kiraman, S.Ag. Dilanjutkan dengan Menyiapkan Generasi berkualitas oleh Drs. Aris Madani dan Kesehatan Reproduksi dan pencegahan Stunting oleh dr. Fajar Meitaharti (Puskesmas Gondomanan). Pada hari kedua Materi dilanjutkan dengan Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga Oleh Dwi Estiningsih, S.Psi,M.Psi (BP4 Ngampilan) dan materi terakhir disampaikan oleh Nur Sholihat, S.H.I.
Supasdi selaku ketua panitia berharap dengan bimbingan ini, agar pasangan pengantin nantinya dapat membawa bekal ilmu tentang keluarga, dan meskipun dalam suasana pandemi yang belum pulih, semua pasangan yang akan menikah agar tetap bersungguh-sungguh merawat dan membangun keharmonisan dan kebahagiaan dalam berkeluarga.
Pada palatihan ini masing masing peserta diberikan buku “Pondasi Keluarga Sakinah” sebagai referensi dalam mengelola keuarga. Semoga kegiatan ini bisa menjadi stimulan bagi peserta dalam rangka membangun keluarga sakinah dan mashlahah. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi dan post tes untuk mengukur tingkat pemahaman pererta terhadap materi yang disampaikan. ( spd )
