Berita

Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Penyuluh Agama Mantrijeron Rajin Sambangi Masjid

Yogyakarta (KUA Mantrijeron) -Menyongsong Ramadlan 1443 H, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan PA Non PNS Mantrijeron semakin intens sambangi masjid yang berlokasi di wilayah Kemantren Mantrijeron Yogyakarta.

Untuk putaran kedua, Selasa (01/03/2022), Masjid Agung Condronegaran wilayah Kelurahan Gedongkiwo menjadi target kunjungan.

Hadir dari jajaran PAIF, H.M Karmin, S. Ag., M. Ag., H. Nunuk Rijojo Adi, S. Ag, MA., dan Hj. Wiji Lestari, S. Ag,. Sementara dari Penyuluh Non PNS, hadir, Gus Yusuf Effendi, S. Ag, MSI., dan Ustadz. M. Anwar Rifai, S. Kom.

Kehadiran rombongan Penyuluh Agama KUA Mantrijeron disambut hangat oleh jamaah dan Pengurus Takmir Masjid Agung Condronegaran.

Atas nama ketua Takmir Masjid Agung Condronegaran, Bp. Muh Ridwan menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian KUA Mantrijeron. Muh Ridwan juga berharap agar kegiatan yang sudah berjalan di masjidnya bisa dibantu oleh para Penyuluh Agama Islam Mantrijeron.

Kunjungan Penyuluh yang sekaligus Sholat Asar berjamaah itu, diisi kultum oleh Ustadz Nunuk Rijojo Adi, S. Ag, MA.

Dalam kultumnya, Nunuk menyelipkan pesan ajakan kerjasama dan sinergi antara Pengurus Takmir dan Penyuluh Agama Islam.

“Jika kami, atas nama Kemenag Kota Yogyakarta membutuhkan data kemasjidan, ataupun utusan pembinaan dan lain sebagainya, mohon kami dibantu.” Ujar Ustadz Nunuk.

Tentang kegiatan yang sudah aktif di Masjid Agung Condronegaran disampaikan pula oleh salah satu jamaah ibu-ibu, yaitu Ibu Mulyani.

Menurutnya, setiap hari Jum’at, habis Shubuh dilaksanakan pengajian rutin.

Sedangkan Jum’at sore diadakan pengajian ibu-ibu berlokasi di Gedung TPA Condronegaran.

Untuk TPA Masjid Agung Condronegaran dilaksanakan tersendiri.

“Alhamdulillah, Bu Penyuluh, santri TPA kami cukup banyak. Mencapai angka 60 peserta didik. Setiap hari selalu ada kegiatan, termasuk kemarin tanggal 28 Februari 2022 diselenggarakan Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad saw, dihadiri 130 orang termasuk orangtua santri. Pokoke gayeng, Bu.” Papar Bu Mulyani, nampak bersemangat.

Acara yang sengaja dikemas santai dan penuh suasana persaudaraan itu berakhir jam 16.00 wib.

Sebagai kenang-kenangan dan bukti fisik kegiatan, sebelum mereka berpisah diadakan sesi foto bersama. (Wiji)