Berita

Unit Pengumpul Zakat Kemantren Gondomanan Tasyarufkan Dana ZIS

Yogyakarta (KUA Gondomanan) – Sesuai dengan program kerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemantren Gondomanan tahun 2023 masih dalam tahapan awal dimulai pertama kali ini, dan diusahakan setiap periode secara bertahap nantinya akan ditasyarufkan dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) untuk yang berhak. Pada bulan Januari tahun ini pentasyarufan diprioritaskan bagi lansia dhuafa dan menderita penyakit menahun dan punya gangguan keterbatasan penglihatan (tuna netra).

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa (24/1) di Masjid Nurul Iman Kampung Ratmakan, Ngupasan, Gondomanan Kota Yogyakarta, diserahterimakan secara simbolis oleh R. Andhi Nugroho, S.H.I., M. HI., Kepala KUA Gondoman didampingi oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non ASN KUA Gondomanan, Selasa (24/01/2023).

Acara diawali sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih oleh Ngajiko Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Ratmakan. Beliau juga sebagai Penyuluh Agama Islam Non ASN KUA Gondomanan, disamping mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pengurus UPZ Kemantren Gondomanan yang telah dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan mempedulikan serta menyalurkan sebagian dananya terhadap para lansia yang ada di lingkungan Kampung Ratmakan, semoga langkah kita semua ini semua mendapatkan ridho dari Allah SWT.
R. Andhi Nugroho, S.H.I. MH I.,

Kepala KUA Gondomanan, mengapresiasi sekaligus menyambut baik digelarnya acara tersebut. Dengan adanya UPZ di tingkat Kemantren ini, akan mempermudah perangkat Kemantren serta masyarakat pada umumnya yang ingin berzakat atau memberi bantuan melalui UPZ di wilayah Kemantren. Dengan begitu, ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga nantinya juga dapat meningkatkan jumlah penerima manfaat, ujarnya penuh harap.

Sedangkan Sugeng Sarwono, A. Md., Ketua UPZ Kemantren Gondomanan menyampaikan, bahwa dalam pentasyarufan kita berusaha proporsionalitas dan profesionalitas, sehingga bisa merata dan juga bisa menyentuh para pihak yang membutuhkan, karenanya semuanya diharapkan juga menyokong UPZ. Dan per periode berkala nantinya kita harus tuntaskan di wilayah Kemantren sehingga bisa pemerataan yang sama. Bergantian dari para pihak yang membutuhkan, termasuk nantinya juga untuk pemberdayaan ekonomi (bantuan modal usaha) masyarakat kurang mampu, agar bisa lebih mandiri. Dan apa yang kita berikan oleh UPZ bisa memberikan manfaat bagi masyarakat penerima, pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ir. Imawan Wibisana, MT., selaku sekretaris UPZ Kemantren Gondomanan sekaligus Penyuluh Agama Islam Non ASN KUA Gondomanan yang memimpin dari awal hingga akhir jalannya acara kegiatan ini, juga menyampaikan bahwa pentasyarufan zakat, infak dan shodaqoh harus tepat sasaran, sebab para pembayar zakat (muzakki), infaq dan maupun shodaqoh tentu ingin zakat mereka tersalurkan kepada orang yang benar-benar membutuhkan dan berhak, kepada mustahiq yang sebenarnya.

“Al-Quran surat At- Taubah ayat 60 telah menentukan para mustahik yang berhak menerima zakat yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil,” ungkapnya. “Untuk itu saya minta pentasyarufan zakat dan infak harus betul-betul tepat sasaran dan tepat guna,” tandasnya menambahkan diakhir acara. (Najam)