Berita

UPZ Mantrijeron Berikan Pendidikan Beasiswa Pendidikan untuk Yatim Piatu

Yogyakarta (Kemenag Kota Yogyakarta) – Momentum Muharram selalu istimewa di kalangan umat Islam, terlebih lagi bagi anak yatim-piatu dan kaum du’afa. Bahkan sebagian kalangan agamawan menyatakan bahwa tanggal 10 Muharram sebagai hari raya anak yatim dan du’afa.

Momentum santunan juga digelorakan Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZ) Mantrijeron Yogyakarta. Sebanyak 49 anak yatim-piatu berkumpul di Pendopo Kemantren Mantrijeron, Senin sore (08/08/2022) untuk mendapatkan beasiswa pendidikan.

Acara bertajuk ‘Masyarakat Sejahtera dengan Zakat, Infak dan Shodaqah Anda’ itu dihadiri Mantri Pamong Praja Mantrijeron, Tiga Lurah se-Mantrijeron, Ketua dan Pengurus UPZ, Baznas Kota Yogyakarta, ASN KUA, dan beberapa instansi terkait serta para pendamping anak yatim-piatu.

  1. Rakhmad, SE, Akt., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentasarufan pertama tersebut dilakukan dengan dana yang dihimpun dari masyarakat, baik yang lewat kaleng, kotak infak, dan permohonan langsung kepada beberapa aghniya yang ada di wilayah Mantrijeron.

Masih kata Rakhmat, dengan program Beasiswa Pendidikan Yatim Piatu diharpakan lebih bermanfaat bagi mereka dan dapat mengangkat derajat mereka di masa depan.

“Hari ini kalian semua mendapatakan beasiswa, besok di masa depan kalianlah yang akan memberikan beasiswa kepada yang lain,” tandas Rakhmat dalam sambutannya.

Sementara Affrio Sunarno, Mantri Pamong Praja Mantrijeron menyambut antusias acara yang digelar UPZ mantrijeron yang belum lama di SK-kan Baznas Kota tersebut. Dalam sambutannya, Affrio nampak sangat terharu. Hal ini karena meliahat wajah-wajah anak yatim piatu yang masih kecil-kecil berkumpul bersama di Ruang Pendopo Kemantren Mantrijeron.

Affrio berjanji santunan kepada anak yatim piatu tersebut akan dilaksanakan tiap bulan, bukan hanya setahun sekali. Namun untuk pertama kalinya momentumnya bulan Muharram 1444H. Bahkan beliau juga meminta kepada pengurus UPZ Mantrijeron untuk lebih giat lagi menghimpun dana.

“Untuk kegiatan mulia ini, saya anjurkan beberapa instansi dan dunia usaha untuk dibuatkan kotak infaq, dan saya bersedia untuk memberikan surat pengantar,” kata Affrio.

Sebelum ditutup dengan salaman-salaman anatara anak yatim dengan Pak Mantri, pengurus UPZ, para donatur, terlebuh dahulu disampaikan sambutan Ketua Baznas Kota, Drs. H. Samik Sandhy.

Pak Samik menyebutkan, bahwa meskipun UPZ Mantrijeron terbilang baru dikukuhkan namun bentuk kegiatan yang diselenggarakan nampak sangat maju. UPZ lain yang sudah lama diresmikan saja masih jarang yang melakukan hal serupa, kecuali ada satu dua yang juga sangat aktif.

Ustadz Samik juga memuji laporan keuangan yang dilakukan oleh UPZ Mantrijeron. Bahkan beliau meminta lembar laporan tersebut untuk dijadiakan contoh bagi UPZ lain di Kota Yogyakarta. (Tim UPZ Mj)