Wali Kelas MAN 2 Yogyakarta Bangun Karakter
Yogyakarta(MAN2Yogyakarta)- Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 di MAN 2 Yogyakarta memasuki hari ketiga pada Sabtu, 18 September 2021. Kegiatan penilaian merupakan sarana untuk mengukur capaian hasil belajar siswa dilakukan secara daring dengan memanfaatkan platform Google Formulir.
Sebelum ujian dimulai, tepat pada jam 07.00 diadakan kegiatan persiapan oleh seluruh wali kelas X, XI dan XII. Melalui kegiatan Sapa Walas yang dilaksanakan dengan media Google Meet, para wali kelas mengecek kesiapan siswa asuhnya. Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit, dilanjutkan jam 07.30 sampai dengan selesai siswa mengerjakan soal penilaian sesuai jadwal mata pelajaran yang diujikan.
Diah Wijiastuti, S.S selaku wali kelas X IBB juga tidak ketinggalan turut serta menyukseskan agenda yang telah di rancang oleh bidang Kesiswaan, BK dan kurikulum ini. Pada hari ketiga kegiatan Sapa Walas, X IBB mengusung tema “Be Honest and Do The Best” dengan MC Safaraz Zayan Attaulah, dilanjutkan dengan tadarus bersama yang dipimpin oleh Kinanti Gustiasih dan sesi akhir adalah kultum oleh Zahwa Zitta Lazuardy Fajri. Adapun dalam kultumnya Zahwa menyampaikan bahwa syukur dalam aplikasinya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.
Jika saja kita semua mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir zaman ini, kita akan mendapati bahwa salah satu akar masalah dari kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat. Allah berfirman tentang keharusan bersyukur dalam surat Al-Baqarah ayat 152, yang artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar”
Seorang khalifah Umar bin Khattab pernah berkata tentang syukur ini, seperti juga yang pernah Rasulullah SAW katakan bahwasanya urusan seorang muslim itu selalu baik. Apakah ia sedang tertimpa musibah atau sedang dalam keadaan senang. Kemudian, apa yang membuat urusan nya selalu baik? Jawabannya adalah, apabila ia ditimpa musibah ia bersabar, dan apabila ia ditimpa kesenangan atau kenikmatan ia bersyukur. Jadi sebenarnya tidak ada yang rugi bila seseorang menjadi muslim, karena dalam setiap keadaan ia mempunyai pilihan sikap yang Allah ridhoi, yaitu dengan bersyukur atau bersabar.
Sebelum acara berakhir, Dyah Estuti Tri Hartini, S.Pd selaku waka kesiswaan memberikan apresiasinya kepada siswa atas kekompakan dan ketertiban semua, sehingga acara dapat berjalan lancar. “ Selamat untuk kelas X IBB atas terselenggaranya kegiatan ini, dan ibu berharap bahwa hal baik ini dapat istiqomah dilanjutkan. Kekompakan, kesolidan dan kreativitas masing-masing dapat dikembangkan dan dipadukan untuk meraih prestasi-prestasi selanjutnya” tutupnya. (diw)