Berita

Walikota Yogya Buka Bimbingan Manasik : “Jemaah Diminta Untuk Mendowngrade Diri” Modal Persiapan Ke Makkah

Yogyakarta (Humas) Pada hari Selasa 25/03/2025 digelar Pembukaan Bimbingan Manasik Jemaah Calon haji Kota Yogyakarta Tahun 2025 dengan jumlah peserta 517 jemaah terdiri dari 368 jemaah calon haji yang melunasi tahap 1, dan sisanya yang belum melunasi. Bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balaikota Yogyakarta Jalan Kenari No.56 Yogya.

Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag, MSI , didampingi Kasi PHU H. Muhammad Tahrir, SE, MM., Kasi Bimas Islam Saeful Anwar, S.Ag, MSI, Kasubag TU. H. Ahmad Mustafid, S.Ag, M.Hum.,serta segenap panitia kegiatan baik dari unsur Kementerian Agama maupun dari unsur pemerintah kota Yogyakarta daintaranya Hibnu Basuki, SIP, beserta jajarannya.

Dalam laporannya Nadhif mengungkapkan kuota jamaah haji untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 berjumlah 3.174 orang, termasuk para petugas kloter. Dari jumlah tersebut, 3.111 orang merupakan jamaah dan 36 merupakan petugas yang terbagi ke dalam kloter-kloter dengan masing-masing kloter didampingi 5 petugas, yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, perawat, dan paramedis. Untuk Kota Yogyakarta sendiri, sebanyak 517 calon jamaah haji akan diberangkatkan pada musim haji 1446 H / 2025 M. Dimana diantaranyanya ada calon jemaah haji paling muda berusia 19 tahun dan yang tertua usia 92 tahun. “Manasik ini penting agar jamaah memahami tata cara ibadah dengan baik dan siap menghadapi berbagai situasi selama di Tanah Suci,” jelas Nadhif. Dalam hal akomodasi dan transportasi, Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan komitmennya untuk mendukung kelancaran ibadah haji warganya. Nantinya, keberangkatan jamaah dari Balai Kota ke Asrama Haji Donohudan, serta kepulangan dari Donohudan ke Balai Kota dan difasilitasi melalui dana hibah daerah dalam bentuk Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang bersumber dari APBD Kota Yogyakarta. Nadhif menjelaskan bahwa para calon jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik sebanyak 6 kali di tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) Kemantren, serta 2 kali manasik di tingkat Kota Yogyakarta, guna memastikan kesiapan mereka secara fisik, mental, dan pengetahuan dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Tak hanya itu, para jamaah juga mendapatkan souvenir haji nasional berupa batik haji dan kain ihram. Khusus untuk jamaah asal Kota Yogyakarta, Pemkot memberikan tambahan souvenir berupa seragam batik khas Kota Yogyakarta, sebagai bentuk perhatian dan identitas kebanggaan daerah. “Ini bentuk pelayanan sekaligus penghormatan kepada para tamu Allah dari Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Selaku narasumber Bimbingan Manasik Kepala Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta Dr. H. Ahmad Bahiej, SH, M.Hum, dengan materi “Kebijakan Pemerintah RI dalam pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2025”. Dan Sesi II narasumber Kasi PHU H. Muhammad Tahrir, SE,MM.

Walikota Yogyakarta Dr.(HC) dr. H. Hasto Wardoyo, SPOG (K) menyambut kegiatan sekaligus membuka Bimbingan Manasik Jemaah Calon Haji., dan menyerahkan secara simbolik souvenir bagi jemaah calon haji yang sudah melunasi tahap 1.  Dalam sambutannya Hasto Wardoyo menyampaikan selamat kepada jemaah calon haji dan menghimbau agar mempersiapkan baik fisik maupun ruhani untuk melatih kesabaran. Hasto Wardoyo menekankan agar jemaah calon haji belajar “mendowngrade diri” yakni merendahkan diri upaya bersabar dalam menjalankan ibadah haji, dan mendoakan pada semua jemaah calon haji kota Yogyakarta agar menjadi haji yang mabrur. Hasto Wardoyo dalam menyapa jemaah calon haji kota Yogyakarta penuh dengan canda dan memberikan contoh contoh persoalan yang banyak terjadi pada saat bertugas sebagai petugas haji TKHI kesehatan  di Saudi Arabia tahun 1993. [Ara]

 

Leave a Reply